Selasa, 17 Mei 2016

Merindukan Ayah



Berbicara tentang makna yang tersirat dalam lagu, berikut ini terdapat sebuah lagu jaman dahulu yang berjudul “Ayah”. Dinyanyikan oleh Almarhum Rinto Harahap. Berkisah tentang seorang anak yang merindukan sosok sang ayah. Si anak tidak tahu keberadaan sang ayah hingga ia hanya bisa mengungkapkan kerinduannya lewat bernyanyi.

Pernahkah Anda merasakan kerinduan yang amat sangat kepada ayah Anda? Apa yang telah ayah Anda perbuat sehingga Anda merindukannya? Bagaimana caranya agar ayah menjadi sosok yang selalu dirindukan oleh anak-anaknya?
Setiap anak di dunia ini pasti pernah merindukan sosok ayah. Kerinduan pada sosok ayah menggambarkan bahwa telah terjadi ikatan batin yang sangat kuat antara ayah dan anak. Untuk menjadi sosok ayah yang selalu dirindukan, ayah harus menjadi orang yang selalu ada di dekat anak-anak di saat mereka membutuhkan. Tanpa mengesampingkan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pencari nafkah bagi keluarga.

Dalam arti ayah mampu menempatkan posisinya kapan sebagai orangtua yang berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan kapan sebagai ayah yang menemani anak-anak bermain dan belajar. Jadi pada saat ayah berada di kantor, ayah berusaha bekerja untuk mendapatkan hasil terbaik bagi keluarga, namun jika sudah waktunya untuk kembali ke rumah hendaknya ayah melepas semua atributnya sebagai pencari nafkah dan menggantinya dengan atribut ayah yang dibutuhkan anak-anak.

Jika ayah tidak bisa menempatkan posisinya dengan benar, bukan tidak mungkin kehadirannya justru tidak dirindukan oleh anak-anak. Ketika pulang ke rumah jika ayah masih memikirkan pekerjaannya, masih sibuk menelpon teman kantornya, bukan tidak mungkin kepulangan ayah di hari berikutnya akan membuat anak tidak lagi merindukan ayahnya. Perhatian anak malah akan tertuju pada televisi, gadget ataupun hal lain yang menarik perhatian anak selain ayahnya. Alangkah menyedihkan, bukan?

Ayah yang selalu memberikan contoh yang baik dan ayah yang selalu menjaga lisannya juga termasuk ayah yang selalu dirindukan. Coba bayangkan seandainya ayah sering marah, berkata-kata dan bertindak dengan kasar. Apakah anak akan merindukannya? Tentu tidak. Anak akan perlahan menjauh dari ayah karena ketakutan berdekatan dengan ayahnya.

Ayah juga harus bersikap tegas, selalu  melindungi dan bertanggungjawab juga agar menjadi  ayah yang dirindukan setiap saat oleh anaknya. Mengapa? Karena ayah yang tegas, selalu melindungi dan bertanggungjawab bagaikan superhero bagi anak-anak. Anak akan merasa aman, nyaman dan terlindungi dalam lindungan sang ayah. Mereka menggambarkan adanya sang ayah sebagai superhero yang selalu melindungi dari segala kejahatan. 

Menjadi seorang ayah adalah sesuatu yang sulit dilakukan. Terlebih lagi menjadi seorang ayah yang selalu dirindukan anak-anaknya. Dekat dan selalu ada di saat anak membutuhkan adalah ikhtiar permulaan untuk menjadi ayah yang dirindukan. Nah, siapkah para ayah melakukannya?






Tidak ada komentar:

Posting Komentar