Berbicara tentang makna yang tersirat dalam lagu,
berikut ini terdapat sebuah lagu jaman dahulu yang berjudul “Ayah”. Dinyanyikan
oleh Almarhum
Rinto Harahap. Berkisah tentang seorang anak yang merindukan sosok sang ayah.
Si anak tidak tahu keberadaan sang ayah hingga ia hanya bisa mengungkapkan
kerinduannya lewat bernyanyi.
Pernahkah Anda merasakan kerinduan yang amat sangat
kepada ayah Anda? Apa yang telah ayah Anda perbuat sehingga Anda merindukannya?
Bagaimana caranya agar
ayah menjadi sosok yang selalu dirindukan oleh anak-anaknya?
Setiap anak di dunia ini pasti pernah merindukan sosok
ayah. Kerinduan pada sosok ayah menggambarkan bahwa telah terjadi ikatan batin
yang sangat kuat antara ayah dan anak. Untuk menjadi sosok ayah yang selalu
dirindukan, ayah harus menjadi orang yang selalu ada di dekat anak-anak di saat
mereka membutuhkan. Tanpa mengesampingkan tugas dan tanggungjawabnya sebagai
pencari nafkah bagi keluarga.
Dalam arti ayah mampu menempatkan posisinya kapan
sebagai orangtua yang berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan kapan
sebagai ayah yang menemani anak-anak bermain dan belajar. Jadi pada saat ayah
berada di kantor, ayah berusaha bekerja untuk mendapatkan hasil terbaik bagi
keluarga, namun jika sudah waktunya untuk kembali ke rumah hendaknya ayah
melepas semua atributnya sebagai pencari nafkah dan menggantinya dengan atribut
ayah yang dibutuhkan anak-anak.
Jika ayah tidak bisa menempatkan posisinya dengan
benar, bukan tidak mungkin kehadirannya justru tidak dirindukan oleh anak-anak.
Ketika pulang ke rumah jika ayah masih memikirkan pekerjaannya, masih sibuk
menelpon teman kantornya, bukan tidak mungkin kepulangan ayah di hari
berikutnya akan membuat anak tidak lagi merindukan ayahnya. Perhatian anak
malah akan tertuju pada televisi, gadget
ataupun hal lain yang menarik perhatian anak selain ayahnya. Alangkah
menyedihkan, bukan?
Ayah yang selalu memberikan contoh yang baik dan ayah
yang selalu menjaga lisannya juga termasuk ayah yang selalu dirindukan. Coba
bayangkan seandainya ayah sering marah, berkata-kata dan bertindak dengan
kasar. Apakah anak akan merindukannya? Tentu tidak. Anak akan perlahan menjauh
dari ayah karena ketakutan berdekatan dengan ayahnya.
Ayah juga harus bersikap tegas, selalu melindungi dan bertanggungjawab juga agar
menjadi ayah yang dirindukan setiap saat
oleh anaknya. Mengapa? Karena ayah yang tegas, selalu melindungi dan
bertanggungjawab bagaikan superhero bagi anak-anak. Anak akan merasa aman, nyaman
dan terlindungi dalam lindungan sang ayah. Mereka menggambarkan adanya sang
ayah sebagai superhero yang selalu
melindungi dari segala kejahatan.
Menjadi seorang ayah adalah sesuatu yang sulit
dilakukan. Terlebih lagi menjadi seorang ayah yang selalu dirindukan
anak-anaknya. Dekat dan selalu ada di saat anak membutuhkan adalah ikhtiar
permulaan untuk menjadi ayah yang dirindukan. Nah, siapkah para ayah
melakukannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar